Pengertian dan Definisi dari Client Server








Pengertian dan Definisi dari Client Server





Masih ingat pelajaran TIK saat masih sekolah dulu ? kalau masih ingat pasti tahu sedikit tentang apa itu jaringan client server,kalau dilihat dari namanya pasti ada yang bertindak sebagai server dan tentunya juga ada yang sebagai client. 


Pengertian client server
adalah suatu jaringan komputer yang menghubungkan beberapa komputer dan  1 yang bertindak sebagai servernya,  client-server juga dapat digunakan di Internet (jaringan luas) maupun  jaringan area lokal (LAN) . Contoh penerapan sistem client-server di Internet yaitu pada  Web browser yang sebagai client dan web server sebagai servernya.

perangkat yang di jadikan client bisa  PC atau laptop asalkan sudah terinstal aplikasi client server sehingga dapat digunakan untuk mengirimkan permintaan maupun  menerima informasi melalui jaringan yang sudah terhubung dengan servernya, perangkat yang di jadikan client tidak harus memiliki spefikasi yang tinggi karena tugasnya hanya mengirimkan permintaan ke server dan menerima informasi yang didapat dari server.


Perangkat server biasanya menyimpan file dan database termasuk aplikasi yang lebih kompleks seperti pada situs Web. Perangkat server di tuntut  bekerja 24 jam karena begitu pentingnya fungsi dari server, sekali server di down maka client tidak bisa mengakses database maupun file yang ada di server. ini tentunya dapat menghambat pekerjaan sobat, maka dari itu perangakat yang dijadikan server haruslah memiliki spefikasi tinggi seperti processor handal, Ram dan disk drive jauh lebih besar dari pada client.


Jaringan client server mengatur lalu lintas jaringan dengan aplikasi klien kemudian perangkat client jaringan tersebut  mengirim pesan ke server untuk mengajukan permintaan lalu Server akan   menanggapi klien  dengan melakukan setiap permintaan yang tadi dan mengembalikan hasilnya. satu server dapat memproses permintaan oleh banyak client sekaligus  namun jika  server kewalahan dalam memproses data karena begitu banyanya client maka sobat bisa mengabungkan beberapa
server untuk membagikan tugas agar tidak overload.


keuntungan menggunakan client server

  • yg pertama ialah pada kecepatan akses data yang jauh lebih cepat karena yang menyediakan layanan maupun fasilitas dikelola khusus oleh 1 komputer yang di sebut dengan server.jadi server hanya melakukan tugas sebagai server saja tidak melakukan tugas yang lain seperti pada client.
  • dari isi sistem back up data juga terjamin dan effisiensi karena tugas tersebut hanya dilakukan oleh server saja. perangkat komputer server di rancang mempunyai kapasitas penyimpanan data yang jauh lebih besar inilah sebabnya tugas untuk backup data lebih cocok kepada server, menggunakan cara sistem back up data ini akan jauh lebih cepat dan aman serta terpusat,sehingga memudahkan dalam memback up data penting hanya dengan beberapa langkah saja. 
  • dari segi keamanan data juga jauh lebih baik karena serverlah mengurusi semua administrasi jaringan dan mengelola keamanan jaringan secara real time dan terpusat, jadi administrator server dapat memberikan akses maupun menolak akses client yang di rasa mencurigakan atau  dapat membahayakan keamanan data.maka dari itu untuk mengelola server juga di perlukan administrator yang handal pula agar keamanan data juga terjamin dan server mampu berkerja dengan baik.
  • Jaringan client / server juga cenderung jauh lebih stabil. Daripada jaringan peer-to-peer, sumber daya bersama tertentu berada pada mesin masing-masing pengguna. Jika salah satu komputer terkena virus maka secara tidak langsung  dapat menjadi masalah serius karena pertama komputer  terserang  virus tersebut tidak bisa di akses serta penyebaran virus juga lebih jauh  cepat antar pengguna,jaringan peer-to-peer ini di bergantung juga  pada sumber daya atau database file yang berada pada komputer  pengguna lain). Pada sebagian besar jaringan klien / server, sumber daya terpusat  di server. Jika pengguna melakukan kesalahan tidak sengaja misalnya  menghapus file  dari server, tapi jangan khawatir  server sudah melakukan back up file secara berkala agar terhindar dari masalah yang tidak di inginkan seperti di atas. 

Kelemahan jaringan client server

  • biaya yang dikeluarkan juga cukup besar karena memerlukan komputer server dengan spefikasi. kalau sobat tahu untuk harga 1 komputer server relatif mahal.
  • jika server mengalami down atau masalah maka  semua perkerjaan akan otomatis terganggu karena semua perkerjaan bergantung pada server maka dari itu  di butuhkan administrator handal untuk mengurusi server agar berkerja dengan baik.

contoh jaringan client server
Penggunaan jaringan client server seperti pada browser dengan web server  , untuk browser bertindak sebagai client sedangankan web browser sebagai servernya , ketika user mengujungi suatu website  maka browser tersebut akan mengirimkan permintaan ke web server yang bersangkutan untuk menampilkan database tersedia melalui respon HTTP.

Fungsi client server Protokol

  • Memudahkan mendapatkan file dari server.
  • Dapat mengirim suatu  file ke database pada server
  • Dapat mengirimkan file ke server untuk dicetak maupun dikirim.
  • Dapat mengubah pengaturan file dan protokol server.
  • Dapat mengubah  direktori kerja server.
  • Hapus / copy / rename file di server.
  • Dapat mejalankan  perintah dan program sistem di server.
  • Tetapkan dan query variabel pada server.
  • Mengatur user interface.
  • Menerima dan memeriksa sintaks input dari pemakai.
  • Dapat Memproses aplikasi yang terdapat pada server.
  • Melakukan query/pemrosesan update dan memindahkan response ke client.
  • Memelihara data dictionary.




Pengertian Peer to Peer 
Adalah suatu cara menhubungkan 2 komputer atau lebih untuk melakukan  proses pertukaran data melalui jaringan LAN maupun jaringan global (Internet).Konsep dari jaringan Topologi Peer to Peer sendiri sebenarnya  hamper sama dengan jaringan client server namun ada perbedaan yaitu pada jaringan peer to peer semua komputer yang terhubung dapat bertindak sebagai client dan server.

Topologi jaringan peer to peer selalu diidentikkan dengan topologi jaringan bus namun  bentuk komunikasi dan koneksinya tidak searah seperti terdapat  pada topolgi jaringan bus.


Dalam bentuknya yang paling sederhana, jaringan peer-to-peer (P2P) dibuat saat dua atau lebih PC terhubung dan berbagi sumber daya tanpa melalui komputer server yang terpisah. Jaringan P2P bisa menjadi koneksi ad hoc-beberapa komputer terhubung melalui Universal Serial Bus untuk mentransfer file. Jaringan P2P juga bisa menjadi infrastruktur permanen yang dapat menghubungkan beberapa komputer dalam skala kecil  dengan . Atau jaringan P2P bisa menjadi jaringan dalam skala yang jauh lebih besar dimana protokol dan aplikasi khusus mengatur hubungan langsung antara pengguna melalui Internet.

Dalam lingkungan P2P, hak akses diatur dengan menetapkan izin berbagi pada masing-masing komputer

Misalnya, jika PC Pengguna A terhubung ke printer yang ingin diakses Pengguna B, Pengguna A harus melakukan pengaturan agar dapat sharing  akses ke printer. Demikian pula, jika Pengguna B ingin memiliki akses ke folder atau file, atau bahkan hard drive yang lengkap, di PC Pengguna A, Pengguna A harus mengaktifkan file sharing data terlebih dahulu.

Cara kerja peer to peer
Dengan  menghubungkan beberapa komputer melalui jaringan sama misalnya pada LAN, maka komputer yang sudah terhubung maka bisa melakukan akses sharing antar komputer lain seperti sharing folder file atau Printer yang sudah  terpasang pada satu PC maka dapat digunakan oleh PC lain di jaringan tersebut namun jika PC printer tersebut telah mengizinkan penggunaan tersebut.


Perbedaan peer to peer dengan Client server
Ada perbedaan besar antara jaringan klien / server dan peer-to-peer. Misalnya, jaringan peer-to-peer tidak memiliki server pusat. Setiap workstation di jaringan berbagi file-nya sama dengan yang lain.


Tidak ada penyimpanan atau otentikasi pengguna. Sebaliknya, ada dedicated server dan klien terpisah di jaringan client / server. Melalui workstation klien, pengguna dapat mengakses sebagian besar file, yang umumnya disimpan di server. Server akan menentukan pengguna mana yang bisa mengakses file di jaringan.


Jaringan peer-to-peer hanya sesuai untuk bisnis kecil atau untuk penggunaan di kantor  berskala kecil namun Jaringan peer-to-peer ini hanya dapat mendukung sekitar sepuluh klien (workstation) jika melebihi kapasitas maka akan mengalami beberapa masalah kinerja dan manajemen. Biasanya, jaringan peer-to-peer terdiri dari kumpulan klien yang menjalankan Windows NT Workstation atau Windows 98. Windows 3.11, Windows 95, dan Windows 2000 Professional juga mendukung jaringan peer-to-peer.

Konsep di balik jaringan peer-to-peer adalah berbagi file dan printer tanpa memerlukan biaya besar hanya untuk membeli perangkat server Oleh karena itu, tidak ada server utama di jaringan. Sebagai gantinya, setiap client berfungsi baik sebagai client maupun sebagai server secara bersamaan. Karena pengguna diizinkan untuk mengontrol akses terhadap sumber daya di komputer mereka sendiri, namun keamanan data menjadi sangat berisiko di lingkungan peer to peer. Tidak ada keamanan terpusat dengan begitu  Pengguna dapat  bebas  melakukan sharing file   di jaringan komputer. Karena hal ini sebaiknya semua pengguna dapat melakukan control siapa saja yang dapat mengakses suatu file  pada jaringan peer to peer dengan melakukan pengaturan file mana saja bisa di baca atau dapat di rubah dengan menggunakan pasword

Meskipun pengaturan ini mungkin terdengar agak aman, tidak demikian. Komputer yang berisi sumber daya bersama tidak memeriksa siapa yang mencoba mengakses sumber daya tersebut. Setiap pengguna dapat mengaksesnya selama pengguna mengetahui kata sandinya. Jika seseorang kebetulan menuliskan kata sandinya, siapapun yang menemukan password itu bisa mengakses share.

Artikel Terkait

Pengertian dan Definisi dari Client Server
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email

"tinggalkan jejak kawan , karena sebuah tulisan dapat mengambarkan dirimu sendiri"